Sebelum Makan Daging Kambing, Perhatikan Hal Berikut Ini...

gerakanmasyarakatsehat.blogspot.co.id - Menginjak hari raya Idul Adha hidangan berbahan dasar daging kambing menjadi primadona. Biasanya makanan berbahan dasar daging kambing dan sapi menjadi pilihan setiap muslim untuk merayakan Idul Adha. Selain itu mereka juga melaksanakan qurban dengan daging kambing dan sapi tersebut. Lalu, apa yang perlu diketahui soal konsumsi daging kambing? Berikut ialah di antaranya.

Seperti juga sapi, kambing ialah jenis daging merah dan mengandung protein dan zat besi yang sangat tinggi tapi rendah lemak. Selain daging, orang juga mengkonsumsi susu kambing, dan menggunakan kulit dan bulunya untuk banyak sekali peralatan.

Daging kambing mengandung semua jenis vitamin B, vitamin E, vitamin K, kolin, protein, lemak alami, betain, kolesterol, asam amino, an mineral menyerupai mangan, zat besi, kalsium, seng, tembaga, fosfor, dan selenium.

Daging kambing juga mengandung elektrolit menyerupai sodium dan potasium, asam lemak omega-3 dan omega-6. Bisa dikatakan, daging kabing memenuhi semua yang diperlukan oleh tubuh.

Meski demikian, ada juga hal negatif dari daging kambing kalau dikonsumsi dengan berlebihan, misalnya keracunan makanan, dan berat tubuh naik. Daging kambing juga bukan sobat buat penderita penyakit ginjal, jantung, diabetes, dan problem pencernaan.

Kandungan lemak jenuh pada daging juga mampu meningkatkan risiko pada pembuluh darah dan jantung. Karena itulah batasi konsumsi daging kambing. Berapa banyak daging yang boleh dikonsumsi tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.

Bila ingin mengonsumsi daging kambing, cobalah untuk memilih yang organik, yang benar-benar dipelihara dengan tradisional dengan makanan tumbuhan di sekitar. Bila daging kambing bersisa, simpanlah sisanya dengan dibungkus rapat dan taruh di lemari pembeku, paling lama sampai tiga hari. (*)

Ref : http://lifestyle.bisnis.com/read/20160912/106/583215/makan-daging-kambing-perhatikan-hal-berikut