gerakanmasyarakatsehat.blogspot.co.id - Menurut tahun 2014 yang lalu jumlah kasus kebutaan di Indonesia mencapai angka 3,6 juta dan 70 persen di antaranya disebabkan oleh katarak. Jumlah penderita ini diprediksi akan bertambah 120.000 orang per tahunnya.
Seperti yang diketahui kondisi kesehatan mata di Indonesia masih sangat memprihatinkan, itu karena kesadaran masyarakat wacana bagaimana menjaga kesehatan mata yang masih minim sehingga wajar kalau kondisi kesehatan mata kita masih rendah.
Mungkin dikala ini Anda tidak memiliki persoalan pada mata. Akan tetapi, sebaiknya Anda menyadari, gaya hidup dan bertambahnya usia dapat menyebabkan penurunan fungsi penglihatan –bahkan tidak jarang hingga menyebabkan kebutaan.
Namun tahukah Anda, ternyata nutrisi sangat membantu Anda dalam memperlambat dan mencegah penurunan fungsi organ mata? Untuk itu, penting bagi Anda untuk memahami banyak sekali sumber makanan yang bisa mencegah kebutaan.
Sayuran hijau
Sayuran berwarna hijau, seperti: bayam, kangkung, daun singkong, dan sebagainya, mengandung kandungan tinggi lutein dan zeaxanthin yang sangat baik untuk mencegah kerusakan mata. Lutein merupakan senyawa yang paling banyak ditemukan pada makula mata, dan berfungsi menutrisi makula dan retina mata biar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Sementara itu, zeaxanthin merupakan senyawa karotenoid yang juga terdapat pada makula mata. Fungsi utama dari zeaxanthin ialah menjaga kesehatan sistem penglihatan.
Penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi jumlah yang cukup dari lutein dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko penyakit mata, khususnya AMD. Kedua senyawa ini juga tergolong sebagai antioksidan, sehingga dapat berfungsi menjaga sel-sel organ mata dari kerusakan dan mencegah katarak.
Selain kangkung dan bayam, sumber makanan lain yang memiliki kandungan tinggi lutein dan zeaxanthin ialah kacang polong, kacang pistachio, brokoli, jagung, kiwi, lobak, selada romaine, dan telur.
Dikutip dari
DNA, sebuah studi gres mengklaim bahwa diet tinggi sayuran berdaun hijau dapat menurunkan risiko jenis yang paling umum dari glaukoma yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Dalam studi tersebut, asupan yang lebih besar dari nitrat makanan dan sayuran berdaun hijau dikaitkan dengan risiko 20 hingga 30% lebih rendah dari primary open-angle glaucoma(POAG) atau primer glaukoma sudut terbuka, kata para peneliti. Tekanan intraokular tinggi dan autoregulasi gangguan anutan darah saraf optik yang terlibat dalam POAG kerusakan saraf optik dari beberapa kemungkinan penyebab yang kronis dan berlangsung dari waktu ke waktu.
Ini bermanifestasi sebagai hilangnya bertahap dari bidang visual, dimulai dengan hilangnya penglihatan tepi, tapi kesannya seluruh penglihatan mungkin hilang jikalau tidak diobati. Para peneliti dari Brigham & Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston mengevaluasi korelasi antara asupan nitrat makanan, terutama berasal dari sayuran berdaun hijau, dan POAG.
Para peneliti meindaklanjuti penerima dua tahun sekali di prospektif kohort dari Nurses ‘Health Study (63.893 perempuan; 1984-2012) dan Health Professionals Follow-up Study (41.094 laki-laki; 1986-2012). Peserta yang memenuhi syarat ialah 40 tahun atau lebih, bebas dari POAG, dan melaporkan pemeriksaan mata. Informasi wacana diet telah diupdate dengan kuesioner.
Para peneliti menemukan bahwa asupan yang lebih besar dari nitrat makanan dan sayuran berdaun hijau dikaitkan dengan 20 persen hingga 30 persen risiko lebih rendah POAG. Asosiasi itu sangat berpengaruh (risiko 40 persen-50 persen lebih rendah) untuk POAG dengan awal paracentral kerugian bidang visual (subtipe dari POAG terkait dengan disfungsi dalam anutan darah autoregulasi). “Hasil ini, jikalau dikonfirmasi dalam studi observasional dan intervensi, bisa memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang penting,” kata para peneliti.
Buah-buahan berwarna cerah
Buah-buahan berwarna cerah, seperti: wortel, apel, jeruk, mangga, naga, anggur, paprika, dan sebagainya, merupakan sumber utama dari vitamin A. Vitamin A diharapkan untuk regenerasi pigmen retina mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja (niktalopia), bahkan dalam jumlah besar dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Beberapa gangguan lain pada mata yang dapat diakibatkan oleh kurangnya vitamin A antara lain bercak bitot, keringnya kornea mata akbat gangguan kelenjar air mata (seroftalmia), dan kerusakan total kornea mata akhir gangguan keseimbangan produksi sel meibom (keratomalasia). Semua gangguan ini pada kesannya bermuara pada kebutaan.
Sedini mungkin, jagalah kesehatan mata dengan rutin mengonsumsi banyak sekali sumber makanan yang bisa mencegah kebutaan. Kandungan mikronutrien dalam sumber makanan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi mata tetap optimal.
Ref : - https://www.klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/makanan-pencegah-kebutaan - https://cauchymurtopo.wordpress.com/2016/01/22/studi-baru-makan-sayuran-hijau-dapat-mencegah-kebutaan/